Al Quran Surat Ta Ha Terjemahan Bahasa Indonesia | Mushaf.id
Cari 
 
   

سورة مريم PREV

سورة طه

Surat Ta Ha

(Ta Ha)

Mekkah - 135 Ayat
0:00
0:00


Muqadimah Surat Ta Ha

Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah.

Surat ini dinamai 'Thaahaa', diambil dari perkataan yang berasal dari ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah hruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangan penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf 'Thaahaa' dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Qur'an merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang Nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik didunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut diats, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut:

1.Keimanan:

Al Qur'an adalh peringatan bagi manusia terutama bagi orang-orang yang bertakwa; Musa a.s. langsung menerima wahyu dari Allah, tanpa perantara Jibril; Allah menguasai 'Arsy, mengetahui sesuatu yang samar dan yang lebih samar; keadaan orang berdosa dihimpunkan dihari kiamat; syafa'at tidak bermanfaat di hari kiamat, kecuali syafa'at dari orang-orang yang dapat izin dari Allah.

2.Hukum-hukum:

Perintah mengerjakan sembahyang dan keutamaan waktu-waktunya; kewajiban menyuruh keluarga melakukan sembahyang.

3.Kisah-kisah:

Kisah Musa a.s. dan Harun a.s. dalam menghadapi Fir'aun dan Bani Israil; kisah Nabi Adam a.s. dan ibllis.

4.Dan lain-lain:

Perintah Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. supaya dia meminta tambahan ilmu kepada Allah sekalipun sudah menjadi rasul; Allah tidak akan mengazab sesuatu kaum sebelum diutus rasul kepada mereka; jangan terpengaruh oleh kesenangan kehidupan dunia.

Bismillahirrahmaanirrahiim
  

طٰهٰ ﴿ ١

thaa-haa

[20:1] Thaahaa.

  

مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَىٰ ﴿ ٢

maa anzalnaa 'alayka alqur-aana litasyqaa

[20:2] Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah;

  

إِلَّا تَذْكِرَةً لِمَنْ يَخْشَىٰ ﴿

illaa tadzkiratan liman yakhsyaa

[20:3] tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),

  

تَنْزِيلًا مِمَّنْ خَلَقَ الْأَرْضَ وَالسَّمَاوَاتِ الْعُلَى ﴿ ٤

tanziilan mimman khalaqa al-ardha waalssamaawaati al'ulaa

[20:4] yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.

  

الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ ﴿ ٥

alrrahmaanu 'alaa al'arsyi istawaa

[20:5] (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ´Arsy.

  

لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَىٰ ﴿ ٦

lahu maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi wamaa baynahumaa wamaa tahta altstsaraa

[20:6] Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.

  

وَإِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى ﴿ ٧

wa-in tajhar bialqawli fa-innahu ya'lamu alssirra wa-akhfaa

[20:7] Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.

  

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ﴿ ٨

allaahu laa ilaaha illaa huwa lahu al-asmaau alhusnaa

[20:8] Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik),

  

وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَىٰ ﴿ ٩

wahal ataaka hadiitsu muusaa

[20:9] Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?

  

إِذْ رَأَىٰ نَارًا فَقَالَ لِأَهْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آنَسْتُ نَارًا لَعَلِّي آتِيكُمْ مِنْهَا بِقَبَسٍ أَوْ أَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى ﴿ ١٠

idz raaa naaran faqaala li-ahlihi umkutsuu innii aanastu naaran la'allii aatiikum minhaa biqabasin aw ajidu 'alaa alnnaari hudaan

[20:10] Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu".

  

فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ يَا مُوسَىٰ ﴿ ١١

falammaa ataahaa nuudiya yaa muusaa

[20:11] Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.

  

إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ﴿ ١٢

innii anaa rabbuka faikhla' na'layka innaka bialwaadi almuqaddasi thuwaan

[20:12] Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.

  

وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَىٰ ﴿ ١

wa-anaa ikhtartuka faistami' limaa yuuhaa

[20:13] Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).

  

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي ﴿ ١٤

innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau'budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[20:14] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

  

إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَىٰ ﴿ ١٥

inna alssaa'ata aatiyatun akaadu ukhfiihaa litujzaa kullu nafsin bimaa tas'aa

[20:15] Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.

  

فَلَا يَصُدَّنَّكَ عَنْهَا مَنْ لَا يُؤْمِنُ بِهَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَتَرْدَىٰ ﴿ ١٦

falaa yashuddannaka 'anhaa man laa yu/minu bihaa waittaba'a hawaahu fatardaa

[20:16] Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa".

  

وَمَا تِلْكَ بِيَمِينِكَ يَا مُوسَىٰ ﴿ ١٧

wamaa tilka biyamiinika yaa muusaa

[20:17] Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?

  

قَالَ هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّأُ عَلَيْهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَىٰ غَنَمِي وَلِيَ فِيهَا مَآرِبُ أُخْرَىٰ ﴿ ١٨

qaala hiya 'ashaaya atawakkau 'alayhaa wa-ahusysyu bihaa 'alaa ghanamii waliya fiihaa maaaribu ukhraa

[20:18] Berkata Musa: "Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya".

  

قَالَ أَلْقِهَا يَا مُوسَىٰ ﴿ ١٩

qaala alqihaa yaa muusaa

[20:19] Allah berfirman: "Lemparkanlah ia, hai Musa!"

  

فَأَلْقَاهَا فَإِذَا هِيَ حَيَّةٌ تَسْعَىٰ ﴿ ٢٠

fa-alqaahaa fa-idzaa hiya hayyatun tas'aa

[20:20] Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.

  

قَالَ خُذْهَا وَلَا تَخَفْ ۖ سَنُعِيدُهَا سِيرَتَهَا الْأُولَىٰ ﴿ ٢١

qaala khudzhaa walaa takhaf sanu'iiduhaa siiratahaa al-uulaa

[20:21] Allah berfirman: "Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,

  

وَاضْمُمْ يَدَكَ إِلَىٰ جَنَاحِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاءَ مِنْ غَيْرِ سُوءٍ آيَةً أُخْرَىٰ ﴿ ٢٢

waudhmum yadaka ilaa janaahika takhruj baydhaa-a min ghayri suu-in aayatan ukhraa

[20:22] dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mukjizat yang lain (pula),

  

لِنُرِيَكَ مِنْ آيَاتِنَا الْكُبْرَى ﴿ ٢

linuriyaka min aayaatinaa alkubraa

[20:23] untuk Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami yang sangat besar,

  

اذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ ﴿ ٢٤

idzhab ilaa fir'awna innahu thaghaa

[20:24] Pergilah kepada Fir´aun; sesungguhnya ia telah melampaui batas".

  

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي ﴿ ٢٥

qaala rabbi isyrah lii shadrii

[20:25] Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku,

  

وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي ﴿ ٢٦

wayassir lii amrii

[20:26] dan mudahkanlah untukku urusanku,

  

وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي ﴿ ٢٧

wauhlul 'uqdatan min lisaanii

[20:27] dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,

  

يَفْقَهُوا قَوْلِي ﴿ ٢٨

yafqahuu qawlii

[20:28] supaya mereka mengerti perkataanku,

  

وَاجْعَلْ لِي وَزِيرًا مِنْ أَهْلِي ﴿ ٢٩

waij'al lii waziiran min ahlii

[20:29] dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,

  

هَارُونَ أَخِي ﴿ ٠

haaruuna akhii

[20:30] (yaitu) Harun, saudaraku,

  

اشْدُدْ بِهِ أَزْرِي ﴿ ١

usydud bihi azrii

[20:31] teguhkanlah dengan dia kekuatanku,

  

وَأَشْرِكْهُ فِي أَمْرِي ﴿ ٢

wa-asyrik-hu fii amrii

[20:32] dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku,

  

كَيْ نُسَبِّحَكَ كَثِيرًا ﴿

kay nusabbihaka katsiiraan

[20:33] supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau,

  

وَنَذْكُرَكَ كَثِيرًا ﴿ ٤

wanadzkuraka katsiiraan

[20:34] dan banyak mengingat Engkau.

  

إِنَّكَ كُنْتَ بِنَا بَصِيرًا ﴿ ٥

innaka kunta binaa bashiiraan

[20:35] Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami".

  

قَالَ قَدْ أُوتِيتَ سُؤْلَكَ يَا مُوسَىٰ ﴿ ٦

qaala qad uutiita su/laka yaa muusaa

[20:36] Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa".

  

وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَيْكَ مَرَّةً أُخْرَىٰ ﴿ ٧

walaqad manannaa 'alayka marratan ukhraa

[20:37] Dan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain,

  

إِذْ أَوْحَيْنَا إِلَىٰ أُمِّكَ مَا يُوحَىٰ ﴿ ٨

idz awhaynaa ilaa ummika maa yuuhaa

[20:38] yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan,

  

أَنِ اقْذِفِيهِ فِي التَّابُوتِ فَاقْذِفِيهِ فِي الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِي وَعَدُوٌّ لَهُ ۚ وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي وَلِتُصْنَعَ عَلَىٰ عَيْنِي ﴿ ٩

ani iqdzifiihi fii alttaabuuti faiqdzifiihi fii alyammi falyulqihi alyammu bialssaahili ya/khudzhu 'aduwwun lii wa'aduwwun lahu wa-alqaytu 'alayka mahabbatan minnii walitushna'a 'alaa 'aynii

[20:39] Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir´aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,

  

إِذْ تَمْشِي أُخْتُكَ فَتَقُولُ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ مَنْ يَكْفُلُهُ ۖ فَرَجَعْنَاكَ إِلَىٰ أُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ ۚ وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنَاكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنَّاكَ فُتُونًا ۚ فَلَبِثْتَ سِنِينَ فِي أَهْلِ مَدْيَنَ ثُمَّ جِئْتَ عَلَىٰ قَدَرٍ يَا مُوسَىٰ ﴿ ٤٠

idz tamsyii ukhtuka fataquulu hal adullukum 'alaa man yakfuluhu faraja'naaka ilaa ummika kay taqarra 'aynuhaa walaa tahzana waqatalta nafsan fanajjaynaaka mina alghammi wafatannaaka futuunan falabitsta siniina fii ahli madyana tsumma ji/ta 'alaa qadarin yaa muusaa

[20:40] (yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir´aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan, kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa,

  

وَاصْطَنَعْتُكَ لِنَفْسِي ﴿ ٤١

waisthana'tuka linafsii

[20:41] dan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku.

  

اذْهَبْ أَنْتَ وَأَخُوكَ بِآيَاتِي وَلَا تَنِيَا فِي ذِكْرِي ﴿ ٤٢

idzhab anta wa-akhuuka bi-aayaatii walaa taniyaa fii dzikrii

[20:42] Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku;

  

اذْهَبَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ ﴿ ٤

idzhabaa ilaa fir'awna innahu thaghaa

[20:43] Pergilah kamu berdua kepada Fir´aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas;

  

فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ ﴿ ٤٤

faquulaa lahu qawlan layyinan la'allahu yatadzakkaru aw yakhsyaa

[20:44] maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".

  

قَالَا رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَىٰ ﴿ ٤٥

qaalaa rabbanaa innanaa nakhaafu an yafrutha 'alaynaa aw an yathghaa

[20:45] Berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas".

  

قَالَ لَا تَخَافَا ۖ إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ ﴿ ٤٦

qaala laa takhaafaa innanii ma'akumaa asma'u wa-araa

[20:46] Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat".

  

فَأْتِيَاهُ فَقُولَا إِنَّا رَسُولَا رَبِّكَ فَأَرْسِلْ مَعَنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا تُعَذِّبْهُمْ ۖ قَدْ جِئْنَاكَ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَالسَّلَامُ عَلَىٰ مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَىٰ ﴿ ٤٧

fa/tiyaahu faquulaa innaa rasuulaa rabbika fa-arsil ma'anaa banii israa-iila walaa tu'adzdzibhum qad ji/naaka bi-aayatin min rabbika waalssalaamu 'alaa mani ittaba'a alhudaa

[20:47] Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir´aun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.

  

إِنَّا قَدْ أُوحِيَ إِلَيْنَا أَنَّ الْعَذَابَ عَلَىٰ مَنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ ﴿ ٤٨

innaa qad uuhiya ilaynaa anna al'adzaaba 'alaa man kadzdzaba watawallaa

[20:48] Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling.

  

قَالَ فَمَنْ رَبُّكُمَا يَا مُوسَىٰ ﴿ ٤٩

qaala faman rabbukumaa yaa muusaa

[20:49] Berkata Fir´aun: "Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa?.

  

قَالَ رَبُّنَا الَّذِي أَعْطَىٰ كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَىٰ ﴿ ٥٠

qaala rabbunaa alladzii a'thaa kulla syay-in khalqahu tsumma hadaa

[20:50] Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.

  

قَالَ فَمَا بَالُ الْقُرُونِ الْأُولَىٰ ﴿ ٥١

qaala famaa baalu alquruuni al-uulaa

[20:51] Berkata Fir´aun: "Maka bagaimanakah keadaan umat-umat yang dahulu?"

  

قَالَ عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي فِي كِتَابٍ ۖ لَا يَضِلُّ رَبِّي وَلَا يَنْسَى ﴿ ٥٢

qaala 'ilmuhaa 'inda rabbii fii kitaabin laa yadhillu rabbii walaa yansaa

[20:52] Musa menjawab: "Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab, Tuhan kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa;

  

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّىٰ ﴿ ٥

alladzii ja'ala lakumu al-ardha mahdan wasalaka lakum fiihaa subulan wa-anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi azwaajan min nabaatin syattaa

[20:53] Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.

  

كُلُوا وَارْعَوْا أَنْعَامَكُمْ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِأُولِي النُّهَىٰ ﴿ ٥٤

kuluu wair'aw an'aamakum inna fii dzaalika laaayaatin li-ulii alnnuhaa

[20:54] Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.

  

مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ ﴿ ٥٥

minhaa khalaqnaakum wafiihaa nu'iidukum waminhaa nukhrijukum taaratan ukhraa

[20:55] Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain,

  

وَلَقَدْ أَرَيْنَاهُ آيَاتِنَا كُلَّهَا فَكَذَّبَ وَأَبَىٰ ﴿ ٥٦

walaqad araynaahu aayaatinaa kullahaa fakadzdzaba wa-abaa

[20:56] Dan sesungguhnya Kami telah perlihatkan kepadanya (Fir´aun) tanda-tanda kekuasaan Kami semuanya maka ia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).

  

قَالَ أَجِئْتَنَا لِتُخْرِجَنَا مِنْ أَرْضِنَا بِسِحْرِكَ يَا مُوسَىٰ ﴿ ٥٧

qaala aji/tanaa litukhrijanaa min ardhinaa bisihrika yaa muusaa

[20:57] Berkata Fir´aun: "Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami (ini) dengan sihirmu, hai Musa?

  

فَلَنَأْتِيَنَّكَ بِسِحْرٍ مِثْلِهِ فَاجْعَلْ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ مَوْعِدًا لَا نُخْلِفُهُ نَحْنُ وَلَا أَنْتَ مَكَانًا سُوًى ﴿ ٥٨

falana/tiyannaka bisihrin mitslihi faij'al baynanaa wabaynaka maw'idan laa nukhlifuhu nahnu walaa anta makaanan suwaan

[20:58] Dan kamipun pasti akan mendatangkan (pula) kepadamu sihir semacam itu, maka buatlah suatu waktu untuk pertemuan antara kami dan kamu, yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak (pula) kamu di suatu tempat yang pertengahan (letaknya).

  

قَالَ مَوْعِدُكُمْ يَوْمُ الزِّينَةِ وَأَنْ يُحْشَرَ النَّاسُ ضُحًى ﴿ ٥٩

qaala maw'idukum yawmu alzziinati wa-an yuhsyara alnnaasu dhuhaan

[20:59] Berkata Musa: "Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hari raya dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalahan naik".

  

فَتَوَلَّىٰ فِرْعَوْنُ فَجَمَعَ كَيْدَهُ ثُمَّ أَتَىٰ ﴿ ٦٠

fatawallaa fir'awnu fajama'a kaydahu tsumma ataa

[20:60] Maka Fir´aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang.

  

قَالَ لَهُمْ مُوسَىٰ وَيْلَكُمْ لَا تَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا فَيُسْحِتَكُمْ بِعَذَابٍ ۖ وَقَدْ خَابَ مَنِ افْتَرَىٰ ﴿ ٦١

qaala lahum muusaa waylakum laa taftaruu 'alaa allaahi kadziban fayushitakum bi'adzaabin waqad khaaba mani iftaraa

[20:61] Berkata Musa kepada mereka: "Celakalah kamu, janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, maka Dia membinasakan kamu dengan siksa". Dan sesungguhnya telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan.

  

فَتَنَازَعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ وَأَسَرُّوا النَّجْوَىٰ ﴿ ٦٢

fatanaaza'uu amrahum baynahum wa-asarruu alnnajwaa

[20:62] Maka mereka berbantah-bantahan tentang urusan mereka di antara mereka dan mereka merahasiakan percakapan (mereka).

  

قَالُوا إِنْ هَٰذَانِ لَسَاحِرَانِ يُرِيدَانِ أَنْ يُخْرِجَاكُمْ مِنْ أَرْضِكُمْ بِسِحْرِهِمَا وَيَذْهَبَا بِطَرِيقَتِكُمُ الْمُثْلَىٰ ﴿ ٦

qaaluu in haadzaani lasaahiraani yuriidaani an yukhrijaakum min ardhikum bisihrihimaa wayadzhabaa bithariiqatikumu almutslaa

[20:63] Mereka berkata: "Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli sihir yang hendak mengusir kamu dari negeri kamu dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan kamu yang utama.

  

فَأَجْمِعُوا كَيْدَكُمْ ثُمَّ ائْتُوا صَفًّا ۚ وَقَدْ أَفْلَحَ الْيَوْمَ مَنِ اسْتَعْلَىٰ ﴿ ٦٤

fa-ajmi'uu kaydakum tsumma i/tuu shaffan waqad aflaha alyawma mani ista'laa

[20:64] Maka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris. dan sesungguhnya beruntunglah oran yang menang pada hari ini.

  

قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَلْقَىٰ ﴿ ٦٥

qaaluu yaa muusaa immaa an tulqiya wa-immaa an nakuuna awwala man alqaa

[20:65] (Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: "Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?"

  

قَالَ بَلْ أَلْقُوا ۖ فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَىٰ ﴿ ٦٦

qaala bal alquu fa-idzaa hibaaluhum wa'ishiyyuhum yukhayyalu ilayhi min sihrihim annahaa tas'aa

[20:66] Berkata Musa: "Silahkan kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka.

  

فَأَوْجَسَ فِي نَفْسِهِ خِيفَةً مُوسَىٰ ﴿ ٦٧

fa-awjasa fii nafsihi khiifatan muusaa

[20:67] Maka Musa merasa takut dalam hatinya.

  

قُلْنَا لَا تَخَفْ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعْلَىٰ ﴿ ٦٨

qulnaa laa takhaf innaka anta al-a'laa

[20:68] Kami berkata: "janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).

  

وَأَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا ۖ إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ ۖ وَلَا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَىٰ ﴿ ٦٩

wa-alqi maa fii yamiinika talqaf maa shana'uu innamaa shana'uu kaydu saahirin walaa yuflihu alssaahiru haytsu ataa

[20:69] Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang".

  

فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ هَارُونَ وَمُوسَىٰ ﴿ ٧٠

faulqiya alssaharatu sujjadan qaaluu aamannaa birabbi haaruuna wamuusaa

[20:70] Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa".

  

قَالَ آمَنْتُمْ لَهُ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ ۖ إِنَّهُ لَكَبِيرُكُمُ الَّذِي عَلَّمَكُمُ السِّحْرَ ۖ فَلَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ مِنْ خِلَافٍ وَلَأُصَلِّبَنَّكُمْ فِي جُذُوعِ النَّخْلِ وَلَتَعْلَمُنَّ أَيُّنَا أَشَدُّ عَذَابًا وَأَبْقَىٰ ﴿ ٧١

qaala aamantum lahu qabla an aadzana lakum innahu lakabiirukumu alladzii 'allamakumu alssihra falauqaththhi'anna aydiyakum wa-arjulakum min khilaafin walaushallibannakum fii judzuu'i alnnakhli walata'lamunna ayyunaa asyaddu 'adzaaban wa-abqaa

[20:71] Berkata Fir´aun: "Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya".

  

قَالُوا لَنْ نُؤْثِرَكَ عَلَىٰ مَا جَاءَنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالَّذِي فَطَرَنَا ۖ فَاقْضِ مَا أَنْتَ قَاضٍ ۖ إِنَّمَا تَقْضِي هَٰذِهِ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا ﴿ ٧٢

qaaluu lan nu/tsiraka 'alaa maa jaa-anaa mina albayyinaati waalladzii fatharanaa faiqdhi maa anta qaadin innamaa taqdhii haadzihi alhayaata alddunyaa

[20:72] Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang nyata (mukjizat), yang telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami; maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini saja.

  

إِنَّا آمَنَّا بِرَبِّنَا لِيَغْفِرَ لَنَا خَطَايَانَا وَمَا أَكْرَهْتَنَا عَلَيْهِ مِنَ السِّحْرِ ۗ وَاللَّهُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ ﴿ ٧

innaa aamannaa birabbinaa liyaghfira lanaa khathaayaanaa wamaa akrahtanaa 'alayhi mina alssihri waallaahu khayrun wa-abqaa

[20:73] Sesungguhnya kami telah beriman kepada Tuhan kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami dan sihir yang telah kamu paksakan kepada kami melakukannya. Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya)".

  

إِنَّهُ مَنْ يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ ﴿ ٧٤

innahu man ya/ti rabbahu mujriman fa-inna lahu jahannama laa yamuutu fiihaa walaa yahyaa

[20:74] Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.

  

وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَٰئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَىٰ ﴿ ٧٥

waman ya/tihi mu/minan qad 'amila alshshaalihaati faulaa-ika lahumu alddarajaatu al'ulaa

[20:75] Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia),

  

جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ مَنْ تَزَكَّىٰ ﴿ ٧٦

jannaatu 'aadnin tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa wadzaalika jazaau man tazakkaa

[20:76] (yaitu) surga ´Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).

  

وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي الْبَحْرِ يَبَسًا لَا تَخَافُ دَرَكًا وَلَا تَخْشَىٰ ﴿ ٧٧

walaqad awhaynaa ilaa muusaa an asri bi'ibaadii faidhrib lahum thariiqan fii albahri yabasan laa takhaafu darakan walaa takhsyaa

[20:77] Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)".

  

فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُودِهِ فَغَشِيَهُمْ مِنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ ﴿ ٧٨

fa-atba'ahum fir'awnu bijunuudihi faghasyiyahum mina alyammi maa ghasyiyahum

[20:78] Maka Fir´aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka.

  

وَأَضَلَّ فِرْعَوْنُ قَوْمَهُ وَمَا هَدَىٰ ﴿ ٧٩

wa-adhalla fir'awnu qawmahu wamaa hadaa

[20:79] Dan Fir´aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.

  

يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ قَدْ أَنْجَيْنَاكُمْ مِنْ عَدُوِّكُمْ وَوَاعَدْنَاكُمْ جَانِبَ الطُّورِ الْأَيْمَنَ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ﴿ ٨٠

yaa banii israa-iila qad anjaynaakum min 'aduwwikum wawaa'adnaakum jaaniba alththhuuri al-aymana wanazzalnaa 'alaykumu almanna waalssalwaa

[20:80] Hai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan gunung itu dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa.

  

كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَلَا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِي ۖ وَمَنْ يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِي فَقَدْ هَوَىٰ ﴿ ٨١

kuluu min thayyibaati maa razaqnaakum walaa tathghaw fiihi fayahilla 'alaykum ghadhabii waman yahlil 'alayhi ghadhabii faqad hawaa

[20:81] Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.

  

وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ ﴿ ٨٢

wa-innii laghaffaarun liman taaba waaamana wa'amila shaalihan tsumma ihtadaa

[20:82] Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.

  

وَمَا أَعْجَلَكَ عَنْ قَوْمِكَ يَا مُوسَىٰ ﴿ ٨

wamaa a'jalaka 'an qawmika yaa muusaa

[20:83] Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?

  

قَالَ هُمْ أُولَاءِ عَلَىٰ أَثَرِي وَعَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَىٰ ﴿ ٨٤

qaala hum ulaa-i 'alaa atsarii wa'ajiltu ilayka rabbi litardaa

[20:84] Berkata, Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)".

  

قَالَ فَإِنَّا قَدْ فَتَنَّا قَوْمَكَ مِنْ بَعْدِكَ وَأَضَلَّهُمُ السَّامِرِيُّ ﴿ ٨٥

qaala fa-innaa qad fatannaa qawmaka min ba'dika wa-adhallahumu alssaamiriyyu

[20:85] Allah berfirman: "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.

  

فَرَجَعَ مُوسَىٰ إِلَىٰ قَوْمِهِ غَضْبَانَ أَسِفًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ أَلَمْ يَعِدْكُمْ رَبُّكُمْ وَعْدًا حَسَنًا ۚ أَفَطَالَ عَلَيْكُمُ الْعَهْدُ أَمْ أَرَدْتُمْ أَنْ يَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبٌ مِنْ رَبِّكُمْ فَأَخْلَفْتُمْ مَوْعِدِي ﴿ ٨٦

faraja'a muusaa ilaa qawmihi ghadhbaana asifan qaala yaa qawmi alam ya'idkum rabbukum wa'dan hasanan afathaala 'alaykumu al'ahdu am aradtum an yahilla 'alaykum ghadhabun min rabbikum fa-akhlaftum maw'idii

[20:86] Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa: "Hai kaumku, bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?".

  

قَالُوا مَا أَخْلَفْنَا مَوْعِدَكَ بِمَلْكِنَا وَلَٰكِنَّا حُمِّلْنَا أَوْزَارًا مِنْ زِينَةِ الْقَوْمِ فَقَذَفْنَاهَا فَكَذَٰلِكَ أَلْقَى السَّامِرِيُّ ﴿ ٨٧

qaaluu maa akhlafnaa maw'idaka bimalkinaa walaakinnaa hummilnaa awzaaran min ziinati alqawmi faqadzafnaahaa fakadzaalika alqaa alssaamiriyyu

[20:87] Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, maka kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya",

  

فَأَخْرَجَ لَهُمْ عِجْلًا جَسَدًا لَهُ خُوَارٌ فَقَالُوا هَٰذَا إِلَٰهُكُمْ وَإِلَٰهُ مُوسَىٰ فَنَسِيَ ﴿ ٨٨

fa-akhraja lahum 'ijlan jasadan lahu khuwaarun faqaaluu haadzaa ilaahukum wa-ilaahu muusaa fanasiya

[20:88] kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa".

  

أَفَلَا يَرَوْنَ أَلَّا يَرْجِعُ إِلَيْهِمْ قَوْلًا وَلَا يَمْلِكُ لَهُمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا ﴿ ٨٩

afalaa yarawna allaa yarji'u ilayhim qawlan walaa yamliku lahum dharran walaa naf'aan

[20:89] Maka apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan?

  

وَلَقَدْ قَالَ لَهُمْ هَارُونُ مِنْ قَبْلُ يَا قَوْمِ إِنَّمَا فُتِنْتُمْ بِهِ ۖ وَإِنَّ رَبَّكُمُ الرَّحْمَٰنُ فَاتَّبِعُونِي وَأَطِيعُوا أَمْرِي ﴿ ٩٠

walaqad qaala lahum haaruunu min qablu yaa qawmi innamaa futintum bihi wa-inna rabbakumu alrrahmaanu faittabi'uunii wa-athii'uu amrii

[20:90] Dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan sesungguhnya Tuhanmu ialah (Tuhan) Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku".

  

قَالُوا لَنْ نَبْرَحَ عَلَيْهِ عَاكِفِينَ حَتَّىٰ يَرْجِعَ إِلَيْنَا مُوسَىٰ ﴿ ٩١

qaaluu lan nabraha 'alayhi 'aakifiina hattaa yarji'a ilaynaa muusaa

[20:91] Mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".

  

قَالَ يَا هَارُونُ مَا مَنَعَكَ إِذْ رَأَيْتَهُمْ ضَلُّوا ﴿ ٩٢

qaala yaa haaruunu maa mana'aka idz ra-aytahum dhalluu

[20:92] Berkata Musa: "Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat,

  

أَلَّا تَتَّبِعَنِ ۖ أَفَعَصَيْتَ أَمْرِي ﴿ ٩

allaa tattabi'ani afa'ashayta amrii

[20:93] (sehingga) kamu tidak mengikuti aku? Maka apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?"

  

قَالَ يَا ابْنَ أُمَّ لَا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِي وَلَا بِرَأْسِي ۖ إِنِّي خَشِيتُ أَنْ تَقُولَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِي ﴿ ٩٤

qaala yabnaumma laa ta/khudz bilihyatii walaa bira/sii innii khasyiitu an taquula farraqta bayna banii israa-iila walam tarqub qawlii

[20:94] Harun menjawab´ "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku; sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku): "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku".

  

قَالَ فَمَا خَطْبُكَ يَا سَامِرِيُّ ﴿ ٩٥

qaala famaa khathbuka yaa saamiriyyu

[20:95] Berkata Musa: "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) hai Samiri?"

  

قَالَ بَصُرْتُ بِمَا لَمْ يَبْصُرُوا بِهِ فَقَبَضْتُ قَبْضَةً مِنْ أَثَرِ الرَّسُولِ فَنَبَذْتُهَا وَكَذَٰلِكَ سَوَّلَتْ لِي نَفْسِي ﴿ ٩٦

qaala bashurtu bimaa lam yabshuruu bihi faqabadhtu qabdhatan min atsari alrrasuuli fanabadztuhaa wakadzaalika sawwalat lii nafsii

[20:96] Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku".

  

قَالَ فَاذْهَبْ فَإِنَّ لَكَ فِي الْحَيَاةِ أَنْ تَقُولَ لَا مِسَاسَ ۖ وَإِنَّ لَكَ مَوْعِدًا لَنْ تُخْلَفَهُ ۖ وَانْظُرْ إِلَىٰ إِلَٰهِكَ الَّذِي ظَلْتَ عَلَيْهِ عَاكِفًا ۖ لَنُحَرِّقَنَّهُ ثُمَّ لَنَنْسِفَنَّهُ فِي الْيَمِّ نَسْفًا ﴿ ٩٧

qaala faidzhab fa-inna laka fii alhayaati an taquula laa misaasa wa-inna laka maw'idan lan tukhlafahu waunzhur ilaa ilaahika alladzii zhalta 'alayhi 'aakifan lanuharriqannahu tsumma lanansifannahu fii alyammi nasfaan

[20:97] Berkata Musa: "Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)". Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).

  

إِنَّمَا إِلَٰهُكُمُ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا ﴿ ٩٨

innamaa ilaahukumu allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa wasi'a kulla syay-in 'ilmaan

[20:98] Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu".

  

كَذَٰلِكَ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ مَا قَدْ سَبَقَ ۚ وَقَدْ آتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا ذِكْرًا ﴿ ٩٩

kadzaalika naqushshu 'alayka min anbaa-i maa qad sabaqa waqad aataynaaka min ladunnaa tsikran

[20:99] Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Quran).

  

مَنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا ﴿ ١٠٠

man a'radha 'anhu fa-innahu yahmilu yawma alqiyaamati wizraan

[20:100] Barangsiapa berpaling dari pada Al qur´an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,

  

خَالِدِينَ فِيهِ ۖ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلًا ﴿ ١٠١

khaalidiina fiihi wasaa-a lahum yawma alqiyaamati himlaan

[20:101] mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat,

  

يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ ۚ وَنَحْشُرُ الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ زُرْقًا ﴿ ١٠٢

yawma yunfakhu fii alshshuuri wanahsyuru almujrimiina yawma-idzin zurqaan

[20:102] (yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram;

  

يَتَخَافَتُونَ بَيْنَهُمْ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلَّا عَشْرًا ﴿ ١٠

yatakhaafatuuna baynahum in labitstum illaa 'asyraan

[20:103] mereka berbisik-bisik di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sepuluh (hari)"

  

نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ إِذْ يَقُولُ أَمْثَلُهُمْ طَرِيقَةً إِنْ لَبِثْتُمْ إِلَّا يَوْمًا ﴿ ١٠٤

nahnu a'lamu bimaa yaquuluuna idz yaquulu amtsaluhum thariiqatan in labitstum illaa yawmaan

[20:104] Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang paling lurus jalannya di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia), melainkan hanyalah sehari saja".

  

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّي نَسْفًا ﴿ ١٠٥

wayas-aluunaka 'ani aljibaali faqul yansifuhaa rabbii nasfaan

[20:105] Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,

  

فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا ﴿ ١٠٦

fayadzaruhaa qaa'an shafshafaan

[20:106] maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,

  

لَا تَرَىٰ فِيهَا عِوَجًا وَلَا أَمْتًا ﴿ ١٠٧

laa taraa fiihaa 'iwajan walaa amtaan

[20:107] tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.

  

يَوْمَئِذٍ يَتَّبِعُونَ الدَّاعِيَ لَا عِوَجَ لَهُ ۖ وَخَشَعَتِ الْأَصْوَاتُ لِلرَّحْمَٰنِ فَلَا تَسْمَعُ إِلَّا هَمْسًا ﴿ ١٠٨

yawma-idzin yattabi'uuna alddaa'iya laa 'iwaja lahu wakhasya'ati al-ashwaatu lilrrahmaani falaa tasma'u illaa hamsaan

[20:108] Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja.

  

يَوْمَئِذٍ لَا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَٰنُ وَرَضِيَ لَهُ قَوْلًا ﴿ ١٠٩

yawma-idzin laa tanfa'u alsysyafaa'atu illaa man adzina lahu alrrahmaanu waradhiya lahu qawlaan

[20:109] Pada hari itu tidak berguna syafa´at, kecuali (syafa´at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.

  

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا ﴿ ١١٠

ya'lamu maa bayna aydiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bihi 'ilmaan

[20:110] Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.

  

وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ ۖ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا ﴿ ١١١

wa'anati alwujuuhu lilhayyi alqayyuumi waqad khaaba man hamala zhulmaan

[20:111] Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman.

  

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخَافُ ظُلْمًا وَلَا هَضْمًا ﴿ ١١٢

waman ya'mal mina alshshaalihaati wahuwa mu/minun falaa yakhaafu zhulman walaa hadhmaan

[20:112] Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.

  

وَكَذَٰلِكَ أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا وَصَرَّفْنَا فِيهِ مِنَ الْوَعِيدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ أَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا ﴿ ١١

wakadzaalika anzalnaahu qur-aanan 'arabiyyan washarrafnaa fiihi mina alwa'iidi la'allahum yattaquuna aw yuhditsu lahum dzikraan

[20:113] Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.

  

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَىٰ إِلَيْكَ وَحْيُهُ ۖ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا ﴿ ١١٤

fata'aalaa allaahu almaliku alhaqqu walaa ta'jal bialqur-aani min qabli an yuqdaa ilayka wahyuhu waqul rabbi zidnii 'ilmaan

[20:114] Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur´an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".

  

وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَىٰ آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا ﴿ ١١٥

walaqad 'ahidnaa ilaa aadama min qablu fanasiya walam najid lahu 'azmaan

[20:115] Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.

  

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ ﴿ ١١٦

wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa abaa

[20:116] Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang.

  

فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَٰذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ ﴿ ١١٧

faqulnaa yaa aadamu inna haadzaa 'aduwwun laka walizawjika falaa yukhrijannakumaa mina aljannati fatasyqaa

[20:117] Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

  

إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَىٰ ﴿ ١١٨

inna laka allaa tajuu'a fiihaa walaa ta'raa

[20:118] Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,

  

وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَىٰ ﴿ ١١٩

wa-annaka laa tazhmau fiihaa walaa tadhaa

[20:119] dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya".

  

فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَا يَبْلَىٰ ﴿ ١٢٠

fawaswasa ilayhi alsysyaythaanu qaala yaa aadamu hal adulluka 'alaa syajarati alkhuldi wamulkin laa yablaa

[20:120] Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"

  

فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ ۚ وَعَصَىٰ آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَىٰ ﴿ ١٢١

fa-akalaa minhaa fabadat lahumaa saw-aatuhumaa wathafiqaa yakhshifaani 'alayhimaa min waraqi aljannati wa'ashaa aadamu rabbahu faghawaa

[20:121] Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.

  

ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَىٰ ﴿ ١٢٢

tsumma ijtabaahu rabbuhu fataaba 'alayhi wahadaa

[20:122] Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.

  

قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ ﴿ ١٢

qaala ihbithaa minhaa jamii'an ba'dhukum liba'dhin 'aduwwun fa-immaa ya/tiyannakum minnii hudan famani ittaba'a hudaaya falaa yadhillu walaa yasyqaa

[20:123] Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.

  

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ ﴿ ١٢٤

waman a'radha 'an dzikrii fa-inna lahu ma'iisyatan dhankaan wanahsyuruhu yawma alqiyaamati a'maan

[20:124] Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".

  

قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا ﴿ ١٢٥

qaala rabbi lima hasyartanii a'maa waqad kuntu bashiiraan

[20:125] Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"

  

قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ وَكَذَٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَىٰ ﴿ ١٢٦

qaala kadzaalika atatka aayaatunaa fanasiitahaa wakadzaalika alyawma tunsaa

[20:126] Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan".

  

وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي مَنْ أَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِآيَاتِ رَبِّهِ ۚ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَىٰ ﴿ ١٢٧

wakadzaalika najzii man asrafa walam yu/min bi-aayaati rabbihi wala'adzaabu al-aakhirati asyaddu wa-abqaa

[20:127] Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.

  

أَفَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنَ الْقُرُونِ يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِأُولِي النُّهَىٰ ﴿ ١٢٨

afalam yahdi lahum kam ahlaknaa qablahum mina alquruuni yamsyuuna fii masaakinihim inna fii dzaalika laaayaatin li-ulii alnnuhaa

[20:128] Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.

  

وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ لَكَانَ لِزَامًا وَأَجَلٌ مُسَمًّى ﴿ ١٢٩

walawlaa kalimatun sabaqat min rabbika lakaana lizaaman wa-ajalun musammaan

[20:129] Dan sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Allah yang telah terdahulu atau tidak ada ajal yang telah ditentukan, pasti (azab itu) menimpa mereka.

  

فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا ۖ وَمِنْ آنَاءِ اللَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَىٰ ﴿ ١٠

faishbir 'alaa maa yaquuluuna wasabbih bihamdi rabbika qabla thuluu'i alsysyamsi waqabla ghuruubihaa wamin aanaa-i allayli fasabbih wa-athraafa alnnahaari la'allaka tardaa

[20:130] Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,

  

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ ﴿ ١١

walaa tamuddanna 'aynayka ilaa maa matta'naa bihi azwaajan minhum zahrata alhayaati alddunyaa linaftinahum fiihi warizqu rabbika khayrun wa-abqaa

[20:131] Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.

  

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ ﴿ ١٢

wa/mur ahlaka bialshshalaati waisthabir 'alayhaa laa nas-aluka rizqan nahnu narzuquka waal'aaqibatu lilttaqwaa

[20:132] Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.

  

وَقَالُوا لَوْلَا يَأْتِينَا بِآيَةٍ مِنْ رَبِّهِ ۚ أَوَلَمْ تَأْتِهِمْ بَيِّنَةُ مَا فِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ ﴿ ١

waqaaluu lawlaa ya/tiinaa bi-aayatin min rabbihi awa lam ta/tihim bayyinatu maa fii alshshuhufi al-uulaa

[20:133] Dan mereka berkata: "Mengapa ia tidak membawa bukti kepada kami dari Tuhannya?" Dan apakah belum datang kepada mereka bukti yang nyata dari apa yang tersebut di dalam kitab-kitab yang dahulu?

  

وَلَوْ أَنَّا أَهْلَكْنَاهُمْ بِعَذَابٍ مِنْ قَبْلِهِ لَقَالُوا رَبَّنَا لَوْلَا أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولًا فَنَتَّبِعَ آيَاتِكَ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَذِلَّ وَنَخْزَىٰ ﴿ ١٤

walaw annaa ahlaknaahum bi'adzaabin min qablihi laqaaluu rabbanaa lawlaa arsalta ilaynaa rasuulan fanattabi'a aayaatika min qabli an nadzilla wanakhzaa

[20:134] Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu (diturunkan), tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan rendah?"

  

قُلْ كُلٌّ مُتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ أَصْحَابُ الصِّرَاطِ السَّوِيِّ وَمَنِ اهْتَدَىٰ ﴿ ١٥

qul kullun mutarabbishun fatarabbashuu fasata'lamuuna man ash-haabu alshshiraathi alssawiyyi wamani ihtadaa

[20:135] Katakanlah: "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk".




سورة مريم PREV  NEXT سورة الأنبياء

SPECIAL THANKS :
  • ALLAH S.W.T
  • MUHAMMAD S.A.W
  • INDOWEBSITE
  • STACKOVERFLOW
  • QURAN DATABASE
  • EVERYAYAH.COM
MUSHAF.ID
(MUSHAF KITAB SUCI AL-QURAN, AL-QURANUL KARIM, QURAN, QURAN TERJEMAH BAHASA INDONESIA) ADALAH PROJECT PRIBADI MUHAMMAD FERDIAN.

©2024 MUSHAF.ID | ALL RIGHTS RESERVED.

Hosting & Domain di IndoWebsite