Al Quran Surat Al-Qiyamah Terjemahan Bahasa Indonesia | Mushaf.id
Cari 
 
   

سورة المدشّر PREV

سورة القيمة

Surat Al-Qiyamah

(Hari Kiamat)

Mekkah - 40 Ayat
0:00
0:00


Muqadimah Surat Al-Qiyamah

Surat Al Qiyaamah terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qaari'ah.

Dinamai 'Al Qiyaamah' (hari kiamat) diambil dari perkataan 'Al Qiyaamah' yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-pokok isinya:

Kepastian terjadinya hari kiamat dan huru-hara yang terjadi padanya; jaminan Allah terhadap ayat-ayat Al Qur'an dalam dada Nabi sehingga Nabi tidak lupa tentang urutan arti dan pembacaannya; celaan Allah kepada orang-orang musyrik yang lebih mencintai dunia dan meninggalkan akhirat; keadaan manusia di waktu sakaratul maut.

Bismillahirrahmaanirrahiim
  

لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ ﴿ ١

laa uqsimu biyawmi alqiyaamati

[75:1] Aku bersumpah demi hari kiamat,

  

وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ ﴿ ٢

walaa uqsimu bialnnafsi allawwaamati

[75:2] dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).

  

أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظَامَهُ ﴿

ayahsabu al-insaanu allan najma'a 'izhaamahu

[75:3] Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?

  

بَلَىٰ قَادِرِينَ عَلَىٰ أَنْ نُسَوِّيَ بَنَانَهُ ﴿ ٤

balaa qaadiriina 'alaa an nusawwiya banaanahu

[75:4] Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.

  

بَلْ يُرِيدُ الْإِنْسَانُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُ ﴿ ٥

bal yuriidu al-insaanu liyafjura amaamahu

[75:5] Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.

  

يَسْأَلُ أَيَّانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ ﴿ ٦

yas-alu ayyaana yawmu alqiyaamati

[75:6] Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?"

  

فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ ﴿ ٧

fa-idzaa bariqa albasharu

[75:7] Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),

  

وَخَسَفَ الْقَمَرُ ﴿ ٨

wakhasafa alqamaru

[75:8] dan apabila bulan telah hilang cahayanya,

  

وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ﴿ ٩

wajumi'a alsysyamsu waalqamaru

[75:9] dan matahari dan bulan dikumpulkan,

  

يَقُولُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ ﴿ ١٠

yaquulu al-insaanu yawma-idzin ayna almafarru

[75:10] pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?"

  

كَلَّا لَا وَزَرَ ﴿ ١١

kallaa laa wazara

[75:11] sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!

  

إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ ﴿ ١٢

ilaa rabbika yawma-idzin almustaqarru

[75:12] Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.

  

يُنَبَّأُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ ﴿ ١

yunabbau al-insaanu yawma-idzin bimaa qaddama wa-akhkhara

[75:13] Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.

  

بَلِ الْإِنْسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ ﴿ ١٤

bali al-insaanu 'alaa nafsihi bashiiratun

[75:14] Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,

  

وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُ ﴿ ١٥

walaw alqaa ma'aadziirahu

[75:15] meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.

  

لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ ﴿ ١٦

laa tuharrik bihi lisaanaka lita'jala bihi

[75:16] Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.

  

إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ ﴿ ١٧

inna 'alaynaa jam'ahu waqur-aanahu

[75:17] Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.

  

فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ ﴿ ١٨

fa-idzaa qara/naahu faittabi' qur-aanahu

[75:18] Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

  

ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ ﴿ ١٩

tsumma inna 'alaynaa bayaanahu

[75:19] Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.

  

كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ ﴿ ٢٠

kallaa bal tuhibbuuna al'aajilata

[75:20] Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,

  

وَتَذَرُونَ الْآخِرَةَ ﴿ ٢١

watadzaruuna al-aakhirata

[75:21] dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.

  

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ ﴿ ٢٢

wujuuhun yawma-idzin naadiratun

[75:22] Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.

  

إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ﴿ ٢

ilaa rabbihaa naatsiratun

[75:23] Kepada Tuhannyalah mereka melihat.

  

وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ ﴿ ٢٤

wawujuuhun yawma-idzin baasiratun

[75:24] Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,

  

تَظُنُّ أَنْ يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ ﴿ ٢٥

tazhunnu an yuf'ala bihaa faaqiratun

[75:25] mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.

  

كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ ﴿ ٢٦

kallaa idzaa balaghati alttaraaqiya

[75:26] Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,

  

وَقِيلَ مَنْ ۜ رَاقٍ ﴿ ٢٧

waqiila man raaqin

[75:27] dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?",

  

وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ ﴿ ٢٨

wazhanna annahu alfiraaqu

[75:28] dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),

  

وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ ﴿ ٢٩

wailtaffati alssaaqu bialssaaqi

[75:29] dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan),

  

إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ ﴿ ٠

ilaa rabbika yawma-idzin almasaaqu

[75:30] kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.

  

فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ ﴿ ١

falaa shaddaqa walaa shallaa

[75:31] Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,

  

وَلَٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ ﴿ ٢

walaakin kadzdzaba watawallaa

[75:32] tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran),

  

ثُمَّ ذَهَبَ إِلَىٰ أَهْلِهِ يَتَمَطَّىٰ ﴿

tsumma dzahaba ilaa ahlihi yatamaththaa

[75:33] kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).

  

أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ ﴿ ٤

awlaa laka fa-awlaa

[75:34] Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,

  

ثُمَّ أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ ﴿ ٥

tsumma awlaa laka fa-awlaa

[75:35] kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.

  

أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى ﴿ ٦

ayahsabu al-insaanu an yutraka sudaan

[75:36] Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?

  

أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَىٰ ﴿ ٧

alam yaku nuthfatan min manayyin yumnaa

[75:37] Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),

  

ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ ﴿ ٨

tsumma kaana 'alaqatan fakhalaqa fasawwaa

[75:38] kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,

  

فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَىٰ ﴿ ٩

faja'ala minhu alzzawjayni aldzdzakara waal-untsaa

[75:39] lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.

  

أَلَيْسَ ذَٰلِكَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَىٰ ﴿ ٤٠

alaysa dzaalika biqaadirin 'alaa an yuhyiya almawtaa

[75:40] Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?




سورة المدشّر PREV  NEXT سورة الْاٍنسان

SPECIAL THANKS :
  • ALLAH S.W.T
  • MUHAMMAD S.A.W
  • INDOWEBSITE
  • STACKOVERFLOW
  • QURAN DATABASE
  • EVERYAYAH.COM
MUSHAF.ID
(MUSHAF KITAB SUCI AL-QURAN, AL-QURANUL KARIM, QURAN, QURAN TERJEMAH BAHASA INDONESIA) ADALAH PROJECT PRIBADI MUHAMMAD FERDIAN.

©2024 MUSHAF.ID | ALL RIGHTS RESERVED.

Hosting & Domain di IndoWebsite