Al Quran Surat Al-Furqan Terjemahan Bahasa Indonesia | Mushaf.id
Cari 
 
   

سورة النّور PREV

سورة الفرقان

Surat Al-Furqan

(Pembeda)

Mekkah - 77 Ayat
0:00
0:00


Muqadimah Surat Al-Furqan

Surat ini terdiri atas 77 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai 'Al Furqaan' yang artinya 'pembeda', diambil dari kata 'Al Furqaan' yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan Al Furqaan dalam ayat ini ialah Al Qur'an.

Al Qur'an dinamakan Al Furqaan karena dia membedakan antara kebenaran ke-esaan Allah s.w.t. dengan kebatilan kepercayaan syirik.

Pokok-pokok isinya:

1.Keimanan:

Allah Maha Besar berkah dan kebaikan-Nya; hanya Allah saja yang menguasai langit dan bumi; Allah tidak punya anak dan sekutu; Al Qur'an benar-benar diturunkan dari Allah; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; Allah bersemayam di atas 'Arsy; Nabi Muhammad s.a.w. adalah hamba Allah yang diutus ke seluruh alam; rasul-rasul itu adlah manusia biasa yang mendapat wahyu dari Allah; pada hari kiamat akan terjadi peristiwa-peristiwa luar biasa seperti belahnya langit; turunnya malaika ke bumi, orang-orang berdosa dihalau ke neraka dengan berjalan atas muka mereka.

2.Hukum-hukum:

Tidak boleh mengabaikan Al Qur'an; larangan menafkahkan harta secara boros atau kikir; larangan membunuh atauberzina; kebwajiban memberantas kekafiran dengan mempergunakan alasan Al Qur'an; larangan memberikan persaksian palsu.

3.Kisah-kisah:

Kisah-kisah Musa a.s. Nuh a.s., kaum Tsamud dan kaum Syu'aib.

4.Dan lain-lain:

Celaan-celaan orang-orang kafir terhadap Al Qur'an; kejadian-kejadian alamiyah sebagai bukti ke-esaan dan kekuasaan Allah; hikmah Al Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur; sifat-sifat orang musyrik antara lain mempertuhankan hawa nafsu, tidak mempergunakan akal; sifat-sifat hamba Allah yang sebenarnya.

Bismillahirrahmaanirrahiim
  

تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا ﴿ ١

tabaaraka alladzii nazzala alfurqaana 'alaa 'abdihi liyakuuna lil'aalamiina nadziiraan

[25:1] Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,

  

الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا ﴿ ٢

alladzii lahu mulku alssamaawaati waal-ardhi walam yattakhidz waladan walam yakun lahu syariikun fii almulki wakhalaqa kulla syay-in faqaddarahu taqdiiraan

[25:2] yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.

  

وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً لَا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا ﴿

waittakhadzuu min duunihi aalihatan laa yakhluquuna syay-an wahum yukhlaquuna walaa yamlikuuna li-anfusihim dharran walaa naf'an walaa yamlikuuna mawtan walaa hayaatan walaa nusyuuraan

[25:3] Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.

  

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَٰذَا إِلَّا إِفْكٌ افْتَرَاهُ وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ ۖ فَقَدْ جَاءُوا ظُلْمًا وَزُورًا ﴿ ٤

waqaala alladziina kafaruu in haadzaa illaa ifkun iftaraahu wa-a'aanahu 'alayhi qawmun aakharuuna faqad jaauu zhulman wazuuraan

[25:4] Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.

  

وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَىٰ عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ﴿ ٥

waqaaluu asaathiiru al-awwaliina iktatabahaa fahiya tumlaa 'alayhi bukratan wa-ashiilaan

[25:5] Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang".

  

قُلْ أَنْزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا ﴿ ٦

qul anzalahu alladzii ya'lamu alssirra fii alssamaawaati waal-ardhi innahu kaana ghafuuran rahiimaan

[25:6] Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

  

وَقَالُوا مَالِ هَٰذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي الْأَسْوَاقِ ۙ لَوْلَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُ نَذِيرًا ﴿ ٧

waqaaluu maali haadzaa alrrasuuli ya/kulu alththha'aama wayamsyii fii al-aswaaqi lawlaa unzila ilayhi malakun fayakuuna ma'ahu nadziiraan

[25:7] Dan mereka berkata: "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?,

  

أَوْ يُلْقَىٰ إِلَيْهِ كَنْزٌ أَوْ تَكُونُ لَهُ جَنَّةٌ يَأْكُلُ مِنْهَا ۚ وَقَالَ الظَّالِمُونَ إِنْ تَتَّبِعُونَ إِلَّا رَجُلًا مَسْحُورًا ﴿ ٨

aw yulqaa ilayhi kanzun aw takuunu lahu jannatun ya/kulu minhaa waqaala alzhzhaalimuuna in tattabi'uuna illaa rajulan mashuuraan

[25:8] atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya?" Dan orang-orang yang zalim itu berkata: "Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir".

  

انْظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوا لَكَ الْأَمْثَالَ فَضَلُّوا فَلَا يَسْتَطِيعُونَ سَبِيلًا ﴿ ٩

unzhur kayfa dharabuu laka al-amtsaala fadhalluu falaa yastathii'uuna sabiilaan

[25:9] Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu).

  

تَبَارَكَ الَّذِي إِنْ شَاءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِنْ ذَٰلِكَ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَيَجْعَلْ لَكَ قُصُورًا ﴿ ١٠

tabaaraka alladzii in syaa-a ja'ala laka khayran min dzaalika jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru wayaj'al laka qushuuraan

[25:10] Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana.

  

بَلْ كَذَّبُوا بِالسَّاعَةِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لِمَنْ كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيرًا ﴿ ١١

bal kadzdzabuu bialssaa'ati wa-a'tadnaa liman kadzdzaba bialssaa'ati sa'iiraan

[25:11] Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat.

  

إِذَا رَأَتْهُمْ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا ﴿ ١٢

idzaa ra-at-hum min makaanin ba'iidin sami'uu lahaa taghayyuzhan wazafiiraan

[25:12] Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya.

  

وَإِذَا أُلْقُوا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُقَرَّنِينَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُورًا ﴿ ١

wa-idzaa ulquu minhaa makaanan dhayyiqan muqarraniina da'aw hunaalika tsubuuraan

[25:13] Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan.

  

لَا تَدْعُوا الْيَوْمَ ثُبُورًا وَاحِدًا وَادْعُوا ثُبُورًا كَثِيرًا ﴿ ١٤

laa tad'uu alyawma tsubuuran waahidan waud'uu tsubuuran katsiiraan

[25:14] (Akan dikatakan kepada mereka): "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak".

  

قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۚ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءً وَمَصِيرًا ﴿ ١٥

qul adzaalika khayrun am jannatu alkhuldi allatii wu'ida almuttaquuna kaanat lahum jazaa-an wamashiiraan

[25:15] Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?" Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?".

  

لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ خَالِدِينَ ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ وَعْدًا مَسْئُولًا ﴿ ١٦

lahum fiihaa maa yasyaauuna khaalidiina kaana 'alaa rabbika wa'dan mas-uulaan

[25:16] Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya).

  

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَقُولُ أَأَنْتُمْ أَضْلَلْتُمْ عِبَادِي هَٰؤُلَاءِ أَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيلَ ﴿ ١٧

wayawma yahsyuruhum wamaa ya'buduuna min duuni allaahi fayaquulu a-antum adhlaltum 'ibaadii haaulaa-i am hum dhalluu alssabiila

[25:17] Dan (ingatlah) suatu hari (ketika) Allah menghimpunkan mereka beserta apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Allah berkata (kepada yang disembah); "Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?".

  

قَالُوا سُبْحَانَكَ مَا كَانَ يَنْبَغِي لَنَا أَنْ نَتَّخِذَ مِنْ دُونِكَ مِنْ أَوْلِيَاءَ وَلَٰكِنْ مَتَّعْتَهُمْ وَآبَاءَهُمْ حَتَّىٰ نَسُوا الذِّكْرَ وَكَانُوا قَوْمًا بُورًا ﴿ ١٨

qaaluu subhaanaka maa kaana yanbaghii lanaa an nattakhidza min duunika min awliyaa-a walaakin matta'tahum waaabaa-ahum hattaa nasuu aldzdzikra wakaanuu qawman buuraan

[25:18] Mereka (yang disembah itu) menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami mengambil selain engkau (untuk jadi) pelindung, akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup, sampai mereka lupa mengingati (Engkau); dan mereka adalah kaum yang binasa".

  

فَقَدْ كَذَّبُوكُمْ بِمَا تَقُولُونَ فَمَا تَسْتَطِيعُونَ صَرْفًا وَلَا نَصْرًا ۚ وَمَنْ يَظْلِمْ مِنْكُمْ نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيرًا ﴿ ١٩

faqad kadzdzabuukum bimaa taquuluuna famaa tastathii'uuna sharfan walaa nashran waman yazhlim minkum nudziqhu 'adzaaban kabiiraan

[25:19] maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.

  

وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ ۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ ۗ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا ﴿ ٢٠

wamaa arsalnaa qablaka mina almursaliina illaa innahum laya/kuluuna alththha'aama wayamsyuuna fii al-aswaaqi waja'alnaa ba'dhakum liba'dhin fitnatan atashbiruuna wakaana rabbuka bashiiraan

[25:20] Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melihat.

  

وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا الْمَلَائِكَةُ أَوْ نَرَىٰ رَبَّنَا ۗ لَقَدِ اسْتَكْبَرُوا فِي أَنْفُسِهِمْ وَعَتَوْا عُتُوًّا كَبِيرًا ﴿ ٢١

waqaala alladziina laa yarjuuna liqaa-anaa lawlaa unzila 'alaynaa almalaa-ikatu aw naraa rabbanaa laqadi istakbaruu fii anfusihim wa'ataw 'utuwwan kabiiraan

[25:21] Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas(dalam melakukan) kezaliman".

  

يَوْمَ يَرَوْنَ الْمَلَائِكَةَ لَا بُشْرَىٰ يَوْمَئِذٍ لِلْمُجْرِمِينَ وَيَقُولُونَ حِجْرًا مَحْجُورًا ﴿ ٢٢

yawma yarawna almalaa-ikata laa busyraa yawma-idzin lilmujrimiina wayaquuluuna hijran mahjuuraan

[25:22] Pada hari mereka melihat malaikat dihari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa mereka berkata: "Hijraan mahjuuraa.

  

وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا ﴿ ٢

waqadimnaa ilaa maa 'amiluu min 'amalin faja'alnaahu habaa-an mantsuuraan

[25:23] Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.

  

أَصْحَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَئِذٍ خَيْرٌ مُسْتَقَرًّا وَأَحْسَنُ مَقِيلًا ﴿ ٢٤

ash-haabu aljannati yawma-idzin khayrun mustaqarran wa-ahsanu maqiilaan

[25:24] Penghuni-penghuni surga pada hari itu palig baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.

  

وَيَوْمَ تَشَقَّقُ السَّمَاءُ بِالْغَمَامِ وَنُزِّلَ الْمَلَائِكَةُ تَنْزِيلًا ﴿ ٢٥

wayawma tasyaqqaqu alssamaau bialghamaami wanuzzila almalaa-ikatu tanziilaan

[25:25] Dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang.

  

الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ لِلرَّحْمَٰنِ ۚ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكَافِرِينَ عَسِيرًا ﴿ ٢٦

almulku yawma-idzin alhaqqu lilrrahmaani wakaana yawman 'alaa alkaafiriina 'asiiraan

[25:26] Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir.

  

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا ﴿ ٢٧

wayawma ya'adhdhu alzhzhaalimu 'alaa yadayhi yaquulu yaa laytanii ittakhadztu ma'a alrrasuuli sabiilaan

[25:27] Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul".

  

يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا ﴿ ٢٨

yaa waylataa laytanii lam attakhidz fulaanan khaliilaan

[25:28] Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku).

  

لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا ﴿ ٢٩

laqad adhallanii 'ani aldzdzikri ba'da idz jaa-anii wakaana alsysyaythaanu lil-insaani khadzuulaan

[25:29] Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.

  

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا ﴿ ٠

waqaala alrrasuulu yaa rabbi inna qawmii ittakhadzuu haadzaa alqur-aana mahjuuraan

[25:30] Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".

  

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ ۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا ﴿ ١

wakadzaalika ja'alnaa likulli nabiyyin 'aduwwan mina almujrimiina wakafaa birabbika haadiyan wanashiiraan

[25:31] Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.

  

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا ﴿ ٢

waqaala alladziina kafaruu lawlaa nuzzila 'alayhi alqur-aanu jumlatan waahidatan kadzaalika linutsabbita bihi fu-aadaka warattalnaahu tartiilaan

[25:32] Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).

  

وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا ﴿

walaa ya/tuunaka bimatsalin illaa ji/naaka bialhaqqi wa-ahsana tafsiiraan

[25:33] Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.

  

الَّذِينَ يُحْشَرُونَ عَلَىٰ وُجُوهِهِمْ إِلَىٰ جَهَنَّمَ أُولَٰئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ سَبِيلًا ﴿ ٤

alladziina yuhsyaruuna 'alaa wujuuhihim ilaa jahannama ulaa-ika syarrun makaanan wa-adhallu sabiilaan

[25:34] Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.

  

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَا مَعَهُ أَخَاهُ هَارُونَ وَزِيرًا ﴿ ٥

walaqad aataynaa muusaa alkitaaba waja'alnaa ma'ahu akhaahu haaruuna waziiraan

[25:35] Dan sesungguhnya kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu).

  

فَقُلْنَا اذْهَبَا إِلَى الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَدَمَّرْنَاهُمْ تَدْمِيرًا ﴿ ٦

faqulnaa idzhabaa ilaa alqawmi alladziina kadzdzabuu bi-aayaatinaa fadammarnaahum tadmiiraan

[25:36] Kemudian Kami berfirman kepada keduanya: "Pergilah kamu berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami". Maka Kami membinasakan mereka sehancur-hancurnya.

  

وَقَوْمَ نُوحٍ لَمَّا كَذَّبُوا الرُّسُلَ أَغْرَقْنَاهُمْ وَجَعَلْنَاهُمْ لِلنَّاسِ آيَةً ۖ وَأَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ عَذَابًا أَلِيمًا ﴿ ٧

waqawma nuuhin lammaa kadzdzabuu alrrusula aghraqnaahum waja'alnaahum lilnnaasi aayatan wa-a'tadnaa lilzhzhaalimiina 'adzaaban aliimaan

[25:37] Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih;

  

وَعَادًا وَثَمُودَ وَأَصْحَابَ الرَّسِّ وَقُرُونًا بَيْنَ ذَٰلِكَ كَثِيرًا ﴿ ٨

wa'aadan watsamuuda wa-ash-haaba alrrassi waquruunan bayna dzaalika katsiiraan

[25:38] dan (Kami binasakan) kaum ´Aad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.

  

وَكُلًّا ضَرَبْنَا لَهُ الْأَمْثَالَ ۖ وَكُلًّا تَبَّرْنَا تَتْبِيرًا ﴿ ٩

wakullan dharabnaa lahu al-amtsaala wakullan tabbarnaa tatbiiraan

[25:39] Dan Kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan dan masing-masing mereka itu benar benar telah Kami binasakan dengan sehancur-hancurnya.

  

وَلَقَدْ أَتَوْا عَلَى الْقَرْيَةِ الَّتِي أُمْطِرَتْ مَطَرَ السَّوْءِ ۚ أَفَلَمْ يَكُونُوا يَرَوْنَهَا ۚ بَلْ كَانُوا لَا يَرْجُونَ نُشُورًا ﴿ ٤٠

walaqad ataw 'alaa alqaryati allatii umthirat mathara alssaw-i afalam yakuunuu yarawnahaa bal kaanuu laa yarjuuna nusyuuraan

[25:40] Dan sesungguhnya mereka (kaum musyrik Mekah) telah melalui sebuah negeri (Sadum) yang (dulu) dihujani dengan hujan yang sejelek-jeleknya (hujan batu). Maka apakah mereka tidak menyaksikan runtuhan itu; bahkan adalah mereka itu tidak mengharapkan akan kebangkitan.

  

وَإِذَا رَأَوْكَ إِنْ يَتَّخِذُونَكَ إِلَّا هُزُوًا أَهَٰذَا الَّذِي بَعَثَ اللَّهُ رَسُولًا ﴿ ٤١

wa-idzaa ra-awka in yattakhidzuunaka illaa huzuwan ahaadzaa alladzii ba'atsa allaahu rasuulaan

[25:41] Dan apabila mereka melihat kamu (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan kamu sebagai ejekan (dengan mengatakan): "Inikah orangnya yang di utus Allah sebagai Rasul?.

  

إِنْ كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ آلِهَتِنَا لَوْلَا أَنْ صَبَرْنَا عَلَيْهَا ۚ وَسَوْفَ يَعْلَمُونَ حِينَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ أَضَلُّ سَبِيلًا ﴿ ٤٢

in kaada layudhillunaa 'an aalihatinaa lawlaa an shabarnaa 'alayhaa wasawfa ya'lamuuna hiina yarawna al'adzaaba man adhallu sabiilaan

[25:42] Sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan-sembahan kita, seandainya kita tidak sabar(menyembah)nya" dan mereka kelak akan mengetahui di saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya.

  

أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا ﴿ ٤

ara-ayta mani ittakhadza ilaahahu hawaahu afa-anta takuunu 'alayhi wakiilaan

[25:43] Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?,

  

أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا ﴿ ٤٤

am tahsabu anna aktsarahum yasma'uuna aw ya'qiluuna in hum illaa kaal-an'aami bal hum adhallu sabiilaan

[25:44] atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).

  

أَلَمْ تَرَ إِلَىٰ رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّ وَلَوْ شَاءَ لَجَعَلَهُ سَاكِنًا ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلًا ﴿ ٤٥

alam tara ilaa rabbika kayfa madda alzhzhilla walaw syaa-a laja'alahu saakinan tsumma ja'alnaa alsysyamsa 'alayhi daliilaan

[25:45] Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu,

  

ثُمَّ قَبَضْنَاهُ إِلَيْنَا قَبْضًا يَسِيرًا ﴿ ٤٦

tsumma qabadhnaahu ilaynaa qabdhan yasiiraan

[25:46] kemudian Kami menarik bayang-bayang itu kepada kami dengan tarikan yang perlahan-lahan.

  

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا ﴿ ٤٧

wahuwa alladzii ja'ala lakumu allayla libaasan waalnnawma subaatan waja'ala alnnahaara nusyuuraan

[25:47] Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.

  

وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۚ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا ﴿ ٤٨

wahuwa alladzii arsala alrriyaaha busyran bayna yaday rahmatihi wa-anzalnaa mina alssamaa-i maa-an thahuuraan

[25:48] Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih,

  

لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَامًا وَأَنَاسِيَّ كَثِيرًا ﴿ ٤٩

linuhyiya bihi baldatan maytan wanusqiyahu mimmaa khalaqnaa an'aaman wa-anaasiyya katsiiraan

[25:49] agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.

  

وَلَقَدْ صَرَّفْنَاهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوا فَأَبَىٰ أَكْثَرُ النَّاسِ إِلَّا كُفُورًا ﴿ ٥٠

walaqad sharrafnaahu baynahum liyadzdzakkaruu fa-abaa aktsaru alnnaasi illaa kufuuraan

[25:50] Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat).

  

وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ نَذِيرًا ﴿ ٥١

walaw syi/naa laba'atsnaa fii kulli qaryatin nadziiraan

[25:51] Dan andaikata Kami menghendaki benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (rasul).

  

فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا ﴿ ٥٢

falaa tuthi'i alkaafiriina wajaahidhum bihi jihaadan kabiiraan

[25:52] Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar.

  

وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا ﴿ ٥

wahuwa alladzii maraja albahrayni haadzaa 'adzbun furaatun wahaadzaa milhun ujaajun waja'ala baynahumaa barzakhan wahijran mahjuuraan

[25:53] Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.

  

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا ﴿ ٥٤

wahuwa alladzii khalaqa mina almaa-i basyaran faja'alahu nasaban washihran wakaana rabbuka qadiiraan

[25:54] Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

  

وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُهُمْ وَلَا يَضُرُّهُمْ ۗ وَكَانَ الْكَافِرُ عَلَىٰ رَبِّهِ ظَهِيرًا ﴿ ٥٥

waya'buduuna min duuni allaahi maa laa yanfa'uhum walaa yadhurruhum wakaana alkaafiru 'alaa rabbihi zhahiiraan

[25:55] Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak (pula) memberi mudharat kepada mereka. Adalah orang-orang kafir itu penolong (syaitan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya.

  

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا ﴿ ٥٦

wamaa arsalnaaka illaa mubasysyiran wanadziiraan

[25:56] Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.

  

قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِلَّا مَنْ شَاءَ أَنْ يَتَّخِذَ إِلَىٰ رَبِّهِ سَبِيلًا ﴿ ٥٧

qul maa as-alukum 'alayhi min ajrin illaa man syaa-a an yattakhidza ilaa rabbihi sabiilaan

[25:57] Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan nya.

  

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ ۚ وَكَفَىٰ بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا ﴿ ٥٨

watawakkal 'alaa alhayyi alladzii laa yamuutu wasabbih bihamdihi wakafaa bihi bidzunuubi 'ibaadihi khabiiraan

[25:58] Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.

  

الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ الرَّحْمَٰنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا ﴿ ٥٩

alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha wamaa baynahumaa fii sittati ayyaamin tsumma istawaa 'alaa al'arsyi alrrahmaanu fais-al bihi khabiiraan

[25:59] Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas ´Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.

  

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَٰنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَٰنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا ۩ ﴿ ٦٠

wa-idzaa qiila lahumu usjuduu lilrrahmaani qaaluu wamaa alrrahmaanu anasjudu limaa ta/murunaa wazaadahum nufuuraan

[25:60] Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab: "Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).

  

تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا ﴿ ٦١

tabaaraka alladzii ja'ala fii alssamaa-i buruujan waja'ala fiihaa siraajan waqamaran muniiraan

[25:61] Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.

  

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا ﴿ ٦٢

wahuwa alladzii ja'ala allayla waalnnahaara khilfatan liman araada an yadzdzakkara aw araada syukuuraan

[25:62] Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.

  

وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا ﴿ ٦

wa'ibaadu alrrahmaani alladziina yamsyuuna 'alaa al-ardhi hawnan wa-idzaa khaathabahumu aljaahiluuna qaaluu salaamaan

[25:63] Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

  

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا ﴿ ٦٤

waalladziina yabiituuna lirabbihim sujjadan waqiyaamaan

[25:64] Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.

  

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ﴿ ٦٥

waalladziina yaquuluuna rabbanaa ishrif 'annaa 'adzaaba jahannama inna 'adzaabahaa kaana gharaamaan

[25:65] Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".

  

إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا ﴿ ٦٦

innahaa saa-at mustaqarran wamuqaamaan

[25:66] Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.

  

وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا ﴿ ٦٧

waalladziina idzaa anfaquu lam yusrifuu walam yaqturuu wakaana bayna dzaalika qawaamaan

[25:67] Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.

  

وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا ﴿ ٦٨

waalladziina laa yad'uuna ma'aa allaahi ilaahan aakhara walaa yaqtuluuna alnnafsa allatii harrama allaahu illaa bialhaqqi walaa yaznuuna waman yaf'al dzaalika yalqa atsaamaan

[25:68] Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),

  

يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا ﴿ ٦٩

yudaa'af lahu al'adzaabu yawma alqiyaamati wayakhlud fiihi muhaanaan

[25:69] (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,

  

إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا ﴿ ٧٠

illaa man taaba waaamana wa'amila 'amalan shaalihan faulaa-ika yubaddilu allaahu sayyi-aatihim hasanaatin wakaana allaahu ghafuuran rahiimaan

[25:70] kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

  

وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَابًا ﴿ ٧١

waman taaba wa'amila shaalihan fa-innahu yatuubu ilaa allaahi mataabaan

[25:71] Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.

  

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا ﴿ ٧٢

waalladziina laa yasyhaduuna alzzuura wa-idzaa marruu biallaghwi marruu kiraamaan

[25:72] Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.

  

وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا ﴿ ٧

waalladziina idzaa dzukkiruu bi-aayaati rabbihim lam yakhirruu 'alayhaa shumman wa'umyaanaan

[25:73] Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.

  

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا ﴿ ٧٤

waalladziina yaquuluuna rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrata a'yunin waij'alnaa lilmuttaqiina imaamaan

[25:74] Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

  

أُولَٰئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَامًا ﴿ ٧٥

ulaa-ika yujzawna alghurfata bimaa shabaruu wayulaqqawna fiihaa tahiyyatan wasalaamaan

[25:75] Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya,

  

خَالِدِينَ فِيهَا ۚ حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا ﴿ ٧٦

khaalidiina fiihaa hasunat mustaqarran wamuqaamaan

[25:76] mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.

  

قُلْ مَا يَعْبَأُ بِكُمْ رَبِّي لَوْلَا دُعَاؤُكُمْ ۖ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُونُ لِزَامًا ﴿ ٧٧

qul maa ya'bau bikum rabbii lawlaa du'aaukum faqad kadzdzabtum fasawfa yakuunu lizaamaan

[25:77] Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu, melainkan kalau ada ibadatmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadat kepada-Nya), padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti (menimpamu)".




سورة النّور PREV  NEXT سورة الشّعراء

SPECIAL THANKS :
  • ALLAH S.W.T
  • MUHAMMAD S.A.W
  • INDOWEBSITE
  • STACKOVERFLOW
  • QURAN DATABASE
  • EVERYAYAH.COM
MUSHAF.ID
(MUSHAF KITAB SUCI AL-QURAN, AL-QURANUL KARIM, QURAN, QURAN TERJEMAH BAHASA INDONESIA) ADALAH PROJECT PRIBADI MUHAMMAD FERDIAN.

©2024 MUSHAF.ID | ALL RIGHTS RESERVED.

Hosting & Domain di IndoWebsite